Contoh Soal Hubungan Kantor Pusat dan Agen Akuntansi Keuangan Lanjutan
Contoh soal hubungan kantor pusat dan agen akuntansi keuangan lanjutan merupakan langkah yang dilakukan perusahaan dalam rangka mengalokasikan setiap pemakaian dana perusahaan per periodenya. Setiap penjualan dan pembelian akan mendatangkan cash flow atau aliran dana masuk sesuai periode akuntansinya.
Perbedaan kantor pusat, kantor agen dan kantor cabang di peruntukkan bagi entitas yang menjalankan setiap pemakaian dana perusahaan. Tugas agen adalah melakukan penjualan barang yang diberikan oleh kantor pusat sesuai dengan target yang ditetapkan selama aktivitas bisnis dijalankan pada periode akuntansi tersebut.
Contoh soal akuntansi kantor pusat dan agen berorientitasi pada perlakukan laba bersih periode berjalan. Transaksi apa saja yang penjurnalannya oleh pusat namun dicatat dengan keterangan kantor cabang adalah perhitungan harga pokok penjualan, pembelian, penjualan serta biaya penyusutan aktiva tetap per periode.
Sistem Akuntansi Kantor Agen
Sistem akuntansi kantor agen dalam akuntansi keuangan lanjutan dilakukan dengan menggunakan metode pengolaan dana kas kecil. Setiap penerimaan dan pengeluaran agen harus mendapatkan persetujuan dari kepada gudang setempat berkaitan dengan pemakaian dana perusahaan untuk kepentingan pribadi atau bisnis.
Bagaimana hubungan kantor pusat dan agen akuntansi keuangan lanjutan di perlukan sebagai dasar pembagian laba rugi persekutuan selama satu periode akuntansi. Laporan keuangan gabungan atau konsolidasi diperuntukkan agar entitas menjalankan kewajiban perpajakan sesuai periode yang dilaluinya.
Sistem akuntansi kantor agen diselenggarakan berdasarkan catatan informasi keuangan perusahaan. Pengelolaan dana kas kecil dapat dilakukan dengan tujuan mempersiapkan informasi yang sesuai tujuannya. Kekayaan perusahaan harus diatribusikan berdasarkan riwayat pemakaian informasi arus kas masuk.
Baca Juga: Pertanyaan Akuntansi Pendirian Firma
Masalah Akuntansi Kantor Pusat dan Kantor Agen
Masalah akuntansi kantor pusat dan kantor agen berkaitan dengan kewajiban pembukuan transaksi untuk keperluan pembayaran pajak. Pembukuan adalah proses pencatatan seluruh transaksi keuangan perusahaan untuk menjaga stabilitas keuangan selama satu periode agar berjalan sesuai target yang ditentukannya.
Contoh soal hubungan kantor pusat dan agen dalam akuntansi keuangan lanjutan ditujukan bagi entitas yang menjalankan keseluruhan transaksi. Laporan keuangan konsolidasi dibuat agar perusahaan dapat menjalankan kewajiban pembayaran pajak secara sekaligus untuk menghindari pemeriksaan pajak penghasilan.
Masalah akuntansi kantor pusat, kantor agen dan kantor cabang bertujuan agar seluruh pencapaian perusahaan dapat dialokasikan berdasarkan kebijakan bisnis. Keseluruhan informasi keuangan harus dijaga agar setiap setoran kas atas pembayaran invoice faktur penjualan dapat ditentukan di masa depan.
Baca Juga: Cara Membuat Laporan Likuidasi Persekutuan dan Jawabannya
Contoh Jurnal Akuntansi Kantor Pusat dan Agen Metode Laba Terpisah
Contoh jurnal akuntansi kantor pusat dan agen metode laba terpisah menjadikan akun persediaan hanya sebatas persediaan barang sampel yang tidak dapat diperdagangkan. Setiap kantor agen diwajibkan mencapai target penjualan yang ditetapkan dengan mengadakan promosi dan seminar tentang keunggulan produknya.
Contoh soal hubungan kantor pusat dan agen akuntansi keuangan lanjutan ditujukan bagi staff accounting untuk membuat laporan perpajakan. Keseluruhan transaksi pembayaran tagihan harus dapat diaplikasikan berdasarkan kemungkinan adanya kecurangan yang muncul sebagai akibat perputaran arus kas.
Contoh soal akuntansi kantor agen dan kantor pusat terjadi saat CV Staff Accounting menambah barang sampel agen penjualan senilai Rp 3.000.000 dengan ditargetkan penjualan sebesar Rp 23.000.000 atas hpp sebanyak Rp 10.000.000. Jika agen diberikan modal kas senilai Rp 5.000.000. Bagaimana jurnal pencatatan yang harus dibuat oleh perusahaan tersebut?
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
30/01/2023 | Persediaan Barang Agen | Rp 3.000.000 | |
Pengiriman Barang ke Agen | Rp 3.000.000 | ||
31/01/2023 | Modal kerja agen | Rp 5.000.000 | |
Kas | Rp 5.000.000 | ||
31/01/2023 | Piutang Dagang | Rp 23.000.000 | |
HPP | Rp 10.000.000 | ||
Persediaan Barang Dagang | Rp 23.000.000 | ||
Penjualan agen | Rp 10.000.000 |
Baca Juga: Cara Input PPh Pasal 23 di Accurate Online
Demikian contoh soal hubungan kantor pusat dan agen dalam akuntansi keuangan lanjutan sesuai perkembangan bisnis perusahaan. Kekayaan perusahaan harus dapat diaplikasikan menggunakan sistem informasi akuntansi untuk mencegah terjadinya pemakaian dana perusahaan tanpa adanya otorisasi.
Posting Komentar untuk "Contoh Soal Hubungan Kantor Pusat dan Agen Akuntansi Keuangan Lanjutan"