Contoh Soal Laporan Biaya Produksi Metode Rata-Rata Tertimbang
Contoh soal laporan biaya produksi metode rata-rata tertimbangkan akan memperhitungkan total pengeluaran perusahaan ketika memproduksi barang pesanan dan barang dalam proses. Persediaan barang perusahaan manufaktur terdiri dari barang jadi, barang dalam proses dan bahan baku sesuai perencanaan perusahaan.
Sistem perhitungan biaya berdasarkan proses dan pesanan menjadi penentuan harga pokok produksi barang jadi dan produk dalam proses. Produk dalam proses adalah produk yang sudah mengalami kegiatan produksi tetapi memiliki tingkat penyelesaian kurang dari 100% atau perencanaan perusahaan tersebut.
Contoh soal laporan harga pokok produksi 2 departemen menjadi salah satu bentuk pertanggungjawaban pemakaian bahan baku dan tenaga kerja langsung. Metode masuk pertama keluar pertama atau fifo akan membedakan antara barang hasil produksi terdahulu dengan produksi sekarang ketika menentukan unit ekuivalen.
Pengertian Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses
Pengertian sistem perhitungan biaya berdasarkan proses atau process costing menjadi prosedur alokasi informasi keuangan setiap akhir pekan. Karakteristik utama process costing adalah entitas akan membebankan biaya ketika akhir proses produksi tanpa mempertimbangkan pesanan yang telah masuk.
Karakteristik sistem perhitungan biaya berdasarkan proses adalah biaya per unit dapat diperhitungkan berdasarkan departemen pengolahan. Process costing terjadi pada perusahaan manufaktur yang memiliki produk sendiri dan tetap melaksanakan kegiatan produksi untuk memenuhi standar tingkat persediaan minimal.
Laporan biaya produksi 2 departemen diselenggarakan untuk memaksimalkan tingkat keuntungan perusahaan. Harga pokok produksi yang tinggi berakibat pada penurunan laba bersih. Laba adalah tambahan manfaat ekonomis yang didapatkan perusahaan ketika menjalankan aktivitas bisnisnya dimasa lampau.
Baca Juga: Karakteristik Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses
Contoh Soal Process Costing Lanjutan dengan Metode Fifo
Laporan biaya produksi dapat menggunakan metode fifo atau masuk pertama keluar pertama ketika menentukan biaya yang dikenakan atas produk dalam proses. Produk dalam proses memudahkan perusahaan untuk menentukan tingkat penyelesaian pesanan sesuai penggunaan bahan baku dan biaya konversi.
Contoh soal process costing lanjutan melibatkan penentuan biaya berdasarkan proses produksi. Perbedaan job order costing dan process costing terletak pada pemenuhan barang yang diinginkan manajemen. Ketika proses produksi menyesuaikan karakteristik produk dari pelanggan akan menggunakan sistem job order costing.
Contoh soal laporan harga pokok produksi 2 departemen akan mengalokasikan pembebanan biaya ke setiap unit produk yang dihasilkan. Process costing adalah prosedur perusahaan mengalokasikan informasi keuangan berdasarkan tingkatan produksi barang sesuai standar. Adapun kartu biaya pesanan yang dibuat adalah
Keterangan | Departemen Perakitan | Departemen Pengemasan |
Produk Dalam Proses Awal | ||
- Departemen perakitan | 38.255 Unit | |
- Departemen Pengemasan | 36.342 Unit | |
Produk Periode Berjalan | ||
- Departemen perakitan | 24.707 Unit | |
- Departemen Pengemasan | 59.806 Unit | |
Produk Akhir | ||
- Departemen perakitan | 3.156 Unit | 1.817 Unit |
- Departemen Pengemasan | ||
Biaya Dalam Proses Awal | ||
- Dari Departemen Sebelumnya | Rp 605.000.000 | |
- biaya bahan | Rp 416.000.000 | Rp 114.000.000 |
- biaya tenaga kerja | Rp 550.000.000 | Rp 534.000.000 |
- biaya overhead pabrik | Rp 786.000.000 | Rp 968.000.000 |
Biaya Berjalan | ||
- biaya bahan | Rp 356.000.000 | Rp 606.000.000 |
- biaya tenaga kerja | Rp 328.000.000 | Rp 378.000.000 |
- biaya overhead pabrik | Rp 867.000.000 | Rp 450.000.000 |
Tingkat penyelesaian | ||
- biaya bahan | 100% | 100% |
- biaya konversi | 75% | 75% |
Baca Juga: Perbedaan Metode Fifo dan Average
Cara Membuat Laporan Biaya Produksi Metode Rata-Rata Tertimbang
Cara membuat laporan biaya produksi metode rata-rata tertimbang akan menggunakan biaya departemen selanjutnya untuk menentukan biaya produk dalam proses. Process costing menjadi prioritas perusahaan ketika menghitung total pengeluaran produksi ketika memenuhi pesanan pelanggan.
Laporan biaya produksi 2 departemen diawali dengan menentukan unit ekuivalen. Unit ekuivalen adalah jumlah barang yang mampu diciptakan perusahaan setiap kali proses produksi dijalankan. Adapun langkah-langkah menghitung unit ekuivalen dalam kartu biaya pesanan sebagai berikut:
* Pembebanan Produk | |||||||
Elemen Biaya | Biaya Dalam Proses Awal | Biaya Berjalan | Total Biaya | Unit Ekuivalen | Biaya Per Produk | ||
- biaya bahan | Rp 416.000.000 | Rp 356.000.000 | Rp 772.000.000 | 59.806 Unit | 3.156 Unit | 62.962 Unit | Rp 12.261 |
- biaya tenaga kerja | Rp 550.000.000 | Rp 328.000.000 | Rp 878.000.000 | 59.806 Unit | 2.367 Unit | 62.173 Unit | Rp 14.122 |
- biaya overhead pabrik | Rp 786.000.000 | Rp 867.000.000 | Rp 1.653.000.000 | 59.806 Unit | 2.367 Unit | 62.173 Unit | Rp 26.587 |
Total Biaya | Rp 1.752.000.000 | Rp 1.551.000.000 | Rp 3.303.000.000 | Rp 52.970 |
Setelah proses menghitung biaya per unit produk. Maka, sistem perhitungan biaya berdasarkan proses dapat digunakan untuk mengalokasikan biaya produk jadi dan produk dalam proses. Tingkat penyelesaian pembuatan produk menjadi dasar bagi entitas mempertanggungjawabkan pengeluaran perusahaan.
* Pertanggungjawaban Biaya | |||
Elemen Biaya | Unit Ekuivalen | Biaya Per Produk | Biaya Per Unit |
1. Produk Jadi | 59.806 Unit | Rp 52.970 | Rp 3.167.943.338 |
2. Produk dalam Proses | |||
- biaya bahan | 3.156 Unit | Rp 12.261 | Rp 38.697.325 |
- biaya tenaga kerja | 2.367 Unit | Rp 14.122 | Rp 33.426.906 |
- biaya overhead pabrik | 2.367 Unit | Rp 26.587 | Rp 62.932.432 |
Total Biaya | Rp 3.303.000.000 |
Baca Juga: Perbedaan Job Order Costing dan Process Costing
Demikian contoh soal laporan biaya produksi 2 departemen menggunakan sistem perhitungan biaya berdasarkan proses lanjutan metode rata-rata tertimbang. Metode average diperuntukkan bagi entitas yang ingin mengurangi jumlah pembayaran pajak penghasilan badan ketika melaporkan kekayaan perusahaan.
Posting Komentar untuk "Contoh Soal Laporan Biaya Produksi Metode Rata-Rata Tertimbang"