Cara Menghitung Deposit In Transit dan Outstanding Check
Cara menghitung deposit in transit dan outstanding check merupakan aktivitas menyamakan saldo kas ditangan dan saldo kas dibank. Rekonsiliasi bank merupakan aktivitas perusahaan mengakui adanya biaya dan pendapatan yang dikenakan atas penggunaan layanan perbankan selama satu periode akuntansi.
Contoh soal dan jawaban rekonsiliasi bank 4 kolom dan 8 kolom dapat disesuaikan dengan kebijakan akuntansi diperusahaan. Perusahaan yang sudah berstatus sebagai pengusaha kena pajak harus mendaftarkan diri untuk mendapatkan nomor seri faktur pajak untuk menjalankan kewajiban pembukuan.
Bentuk-bentuk rekonsiliasi bank dapat disesuaikan dengan mutasi setoran dalam perjalanan dan cek dalam perjalanan. Istilah dalam prosedur rekonsiliasi bank terdiri dari deposit in transit, outstanding check, non suffient check, biaya administrasi bank dan pendapatan jasa giro yang perlu dibuatkan jurnal penyesuaiannya.
Mengapa Saldo Kas Menurut Laporan Bank dan Pembukuan Perusahaan Perlu di Rekonsiliasi
Mengapa saldo kas menurut laporan bank dan pembukuan perusahaan perlu di rekonsiliasi dikarenakan terdapat biaya dan pendapatan yang harus diakui perusahaan ketika menggunakan layanan perbankan. Setiap mutasi aliran dana perusahaan akan muncul di rekening koran bergantung pada kebijakan akuntansinya.
Permasalahan yang sering terjadi saat proses rekonsiliasi bank adalah terdapat perbedaan saldo yang dilaporkan setiap bulannya. Dokumen apa saja yang dibutuhkan dalam membuat rekonsiliasi bank adalah dokumen bukti pengeluaran kas dan bukti penerimaan kas yang sudah ada materai sesuai nilai tagihannya.
Mengapa saldo kas menurut laporan bank dan pembukuan perusahaan perlu direkonsiliasi dikarenakan wajib pajak harus melaporkan total kekayaan yang didapatkannya. Setiap tambahan manfaat ekonomis akan terutang pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai yang harus dipungut setiap periodenya.
Baca Juga: Cara Menghitung Laba per Lembar Saham dan Contoh Soalnya
Apa itu Deposit in Transit dan Contoh Soalnya
Pengertian Deposit in Transit Menurut Para Ahli
Pengertian deposit in transit menurut para ahli adalah setoran yang telah dilakukan perusahaan pada akhir periode tetapi belum tercatat di sistem perbankan. Hal ini terjadi karena bank telah melakukan penutupan buku sehingga setoran yang belum tercatat akan muncul di periode selanjutnya.
Contoh soal dan cara menghitung deposit in transit hanya membandingkan antara setoran-setoran dalam perjalanan yang dilakukan perusahaan. Bukti transaksi deposit in transit adalah bukti perpindahan saldo kas kecil menjadi saldo rekening giro untuk membayarkan tagihan melalui internet banking.
Apa itu deposit in transit? pengertian deposit in transit adalah setoran yang telah dilaksanakan perusahaan selama satu periode untuk melalukan pembayaran tagihan. Pembayaran melalui kas kecil memiliki keterbatasan seperti jumlahnya kecil dan harus bertransaksi secara langsung. Adapun contoh perhitungan setoran dalam perjalanan sebagai berikut:
Tanggal | Perusahan | Perbankan |
01/08/2022 | Rp 698.826.000 | Rp 698.826.000 |
06/08/2022 | Rp 768.708.600 | Rp 768.708.600 |
15/08/2022 | Rp 422.789.730 | Rp 422.789.730 |
21/08/2022 | Rp 97.241.638 | Rp 97.241.638 |
26/08/2022 | Rp 388.966.552 | Rp 388.966.552 |
31/08/2022 | Rp 583.449.827 | Rp - |
Jumlah | Rp 2.959.982.347 | Rp 2.376.532.520 |
Deposit In Transit | Rp 583.449.827 |
Baca Juga: Cara Menambah dan Mengurangi Persediaan Barang di Accurate
Apa itu Out Standing Check dan Contoh Soalnya
Pengertian Out Standing Check Menurut Para Ahli
Pengertian cek yang masih beredar menurut para ahli adalah cek yang telah digunakan perusahaan sebagai pembayaran kepada pelanggan tetapi belum dicairkan sampai akhir periode. Istilah rekonsiliasi bank untuk cek beredar dikenal dengan sebutan outstanding check dan bersifat mengurangi saldo kas perusahaan.
Contoh soal dan cara menghitung outstanding check adalah membandingkan antara jumlah cek yang digunakan untuk pembayaran dengan pemotongan saldo kas di rekening giro. Cek kosong berakibat penambahan biaya yang harus dibayarkan karena terjadi kekosongan pada saat pelanggan melakukan penarikan uang.
Cara menghitung outstanding check dapat dikerjakan setiap akhir periode untuk memastikan pembayaran yang telah dilakukan perusahaan sejalan dengan aktivitas bisnisnya. Penyebab utama rekonsiliasi bank adalah perusahaan belum mencatat transaksi atas layanan bank yang digunakannya.
Tanggal | Perusahan | Perbankan |
01/08/2022 | Rp 252.222.000 | Rp 252.222.000 |
06/08/2022 | Rp 277.444.200 | Rp 277.444.200 |
15/08/2022 | Rp 152.594.310 | Rp 152.594.310 |
21/08/2022 | Rp 35.096.691 | Rp 35.096.691 |
26/08/2022 | Rp 140.386.765 | Rp 140.386.765 |
31/08/2022 | Rp 210.580.148 | Rp - |
Jumlah | Rp 1.068.324.114 | Rp 857.743.967 |
Outstanding Check | Rp 210.580.148 |
Baca Juga: Sistem Pengendalian Internak Kas yang Baik untuk Perusahaan Manufaktur
Demikian cara menghitung deposit in transit dan outstanding check dalam laporan rekonsiliasi bank. Bentuk-bentuk laporan rekonsiliasi rekening giro bank dapat disesuai dengan kebutuhan dari manajemen perusahaan untuk memastikan terdapatnya proses penagihan dan pembayaran yang telah dilaksanakan.
Posting Komentar untuk "Cara Menghitung Deposit In Transit dan Outstanding Check"