Contoh Soal Stock Split dan Pembahasannya
Contoh soal stock split menjadi materi akuntansi manajemen investasi modal perusahaan. Struktur modal dan kapitalisasi laba ditahan menjadi pedoman akuntansi ketika ingin memberikan dividen kepada para pemegang saham. Laba per lembar saham merupakan faktor penentu keberhasilan perusahaan periode berjalan.
Contoh soal dan jawaban manajemen keuangan lanjutan tentang investasi saham biasa dan saham preferen menjadi anjuran karena memilik imbal balik berupa dividen. Pengertian dividen merupakan bagi hasil atas kegiatan operasional perusahaan dalam bentuk pemberian kas, setara kas, properti investasi dan pemilikan entitas.
Reverse split dan stock split merupakan kegiatan entitas memperbanyak dan mempersedikit jumlah saham yang beredar di pasar. Keuntungan kebijakan pemecahan saham pada suatu perusahaan adalah menentukan sejauh mana pertanggungjawaban perusahaan menggunakan dana pemegang saham tertentu.
Pertanyaan Tentang Stock Split
Pertanyaan tentang stock split atau pemecahan saham dapat menjadi pedoman seseorang dalam memperbanyak jumlah saham yang beredar di pasar. Akibat perusahaan melakukan stock split adalah bertambahnya saham yang diperdagangkan dan tercatat pada akta pendirian dalam bentuk modal disetorkan.
Pertanyaan tentang stock split dalam manajemen keuangan lanjutan harus menjadi pedoman dalam menilai kelayakan investasi modal. Investasi modal yang layak diterima adalah yang mampu menutup sejumlah biaya pengorbanan kesempatan dan biaya pembuatan aset sampai pada titik impas atau break even point.
Pengertian stock split menurut para ahli adalah tindakan perusahaan yang mempengaruhi jumlah hak kontrol pemegang saham. Dampak stock split bagi pemegang saham adalah berkurangnya jumlah laba per lembar saham yang mampu dihasilkan dan meningkatkan jumlah saham yang tercantum pada laporan keuangan.
Baca Juga: Contoh Soal PPh Pasal 21 Tentang Pembagian Dividen
Keuntungan dan Kerugian Stock Split Saham
Keuntungan dan kerugian stock split saham biasa dan saham preferen berguna untuk menilai ketidakpastian informasi keuangan bagi perusahaan. Stock split up dan stock split down dapat dipilih agar nilai nominal saham mampu dibeli oleh masyarakat untuk berinvestasi modal di perseroan terbatas.
Dampak stock split bagi pemegang saham adalah mengurangi jumlah hak kontrol ketika pemilik tidak membeli sahamnya lagi. Kebalikan dari stock split adalah reverse split. Tujuan stock split adalah menurunan harga saham dipasar bursa sehingga investor dapat membelinya sebagai instrumen investasi.
Keuntungan dan kerugian stock split saham preferen dan saham biasa harus dipertimbangkan oleh pemiliknya agar dapat memperbesar laba ditahan. Struktur modal dan kapitalisasi aktiva tetap akan menjadi penyebab bertambah dan berkurangnya investasi modal para pemegang saham di perusahaan.
Baca Juga: Perbedaan Saham Biasa dan Saham Preferen
Contoh Soal Stock Split dan Jawabannya
Contoh soal stock split dan jawabannya dapat menjadi penyebab perusahaan meningkatkan jumlah saham yang beredar dengan menurunkan nilai nominal. Nilai nominal saham adalah harga pertama kali saham diperjualbelikan di pasar modal melalui mekanisme IPO atau initial public offering.
Contoh soal manajemen keuangan lanjutan tentang saham terjadi pada CV Staff Accounting yang menerbitkan saham sebanyak 800lot dengan nominal Rp 9.000. Apabila di bulan agustus, CV Staff Accounting melaksanakan stock split dengan prosedur two to one stock split. Berapakah jumlah saham yang beredar?
Cara menghitung stock split harus mempertimbangkan nilai residu dan keputusan investasi modal jangka panjang. Contoh soal stock split dan jawabannya dapat menilai keseluruhan laba per lembar saham sesuai tingkat keuntungan perusahaan. Adapun cara menghitung pemecahan saham biasa dan saham preferen sebagai berikut:
Bulan | Jumlah Saham | Nilai Nominal | Nilai Perusahaan |
Januari | 80.000 | Rp 9.000 | Rp 720.000.000 |
Februari | 80.000 | Rp 9.000 | Rp 720.000.000 |
Maret | 80.000 | Rp 9.000 | Rp 720.000.000 |
April | 80.000 | Rp 9.000 | Rp 720.000.000 |
Mei | 80.000 | Rp 9.000 | Rp 720.000.000 |
Juni | 80.000 | Rp 9.000 | Rp 720.000.000 |
Juli | 80.000 | Rp 9.000 | Rp 720.000.000 |
Agustus | 160.000 | Rp 4.500 | Rp 720.000.000 |
September | 160.000 | Rp 4.500 | Rp 720.000.000 |
Oktober | 160.000 | Rp 4.500 | Rp 720.000.000 |
November | 160.000 | Rp 4.500 | Rp 720.000.000 |
Desember | 160.000 | Rp 4.500 | Rp 720.000.000 |
Baca Juga: Contoh Soal Rekonsiliasi Bank dan Jurnal Penyesuaiannya
Demikian contoh soal stock split dan pembahasannya dalam manajemen keuangan lanjutan tentang saham dan laba ditahan. Stock split up dan stock split down harus mempertimbangkan kebijakan akuntansi terutama ketika entitas menjadwalkan pembagian dividen kepada para pemegang saham aktif.
Posting Komentar untuk "Contoh Soal Stock Split dan Pembahasannya"