Contoh Soal Perhitungan Kompensasi Kerugian Fiskal dan Jawabannya
Contoh soal perhitungan kompensasi kerugian fiskal dan jawabannya diperlukan bagi entitas untuk mempertanggungjawabkan penambahan manfaat ekonomis. Restitusi dan kompensasi pajak akan diberikan kepada wajib pajak sesuai kelebihan pembayaran yang dilaksanakan atas pemungutan pajak penghasilan.
Kompensasi kerugian fiskal didasarkan pada informasi keuangan perusahaan ketika beroperasional. Kewajiban pembukuan, penyusutan, amortisasi dan kewajiban pajak tangguhan menjadi prioritas pembayaran bagi nasabah. PPh final tidak dapat dijadikan kredit pajak ketika melaporkan spt tahunan badan.
Contoh soal dan jawaban kompensasi kerugian fiskal dapat menjadi pengurang penghasilan kena pajak ditahun berjalan. Kompensasi horizontal dan kompensasi vertikal menjadi keharuskan ketika mengakui kerugian sebagai pengurang penghasilan kena pajak yang menjadi objek pajak penghasilan tahun berjalan.
Perbedaan Kompensasi Horizontal dan Vertikal
Perbedaan kompensasi horizontal dan vertikal terletak pada pengakuan kerugian sebagai pengurang penghasilan ditahun yang sama atau berbeda. Jangka waktu kompensasi kerugian fiskal adalah 5 tahun dan tidak boleh dikomulasikan setiap kerugiannya sesuai ketentuan umum perpajakan yang berlaku.
Kompensasi vertikal menurut para ahli adalah pengurang penghasilan kena pajak atas dasar kerugian tahun berjalan sesuai aturan kebijakan akuntansi. Kompensasi horizontal adalah pengurang penghasilan kena pajak atas dasar kerugian selama tahun berjalan mengikuti tarif pajak penghasilan badan dan orang pribadi.
Bedanya kompensasi horizontal dan vertikal terletak pada pengakuan kerugian fiskal ditahun yang sama atau berbeda tahun. Jika perusahaan mengalami kerugian maka entitas tidak perlu membayarkan pajak dan diperkenankan mengurangi rugi fiskal terhadap laba yang mungkin diperolehnya di masa mendatang.
Baca Juga: Contoh Perhitungan Nilai Perusahaan
Contoh Soal Kompensasi Kerugian Fiskal dan Jawabannya
Contoh soal kompensasi kerugian fiskal hanya dapat dilakukan setelah perusahaan melakukan koreksi fiskal. Koreksi fiskal positif dan negatif akan didapatkan bagi entitas yang mengakui biaya fiskal sebagai pengurang pajak penghasilan yang bersifat tidak final seperti pph pasal 21, 22, 23, 24 dan 26.
Kompensasi kerugian fiskal didasarkan hal-hal yang berakibat pada perubahan siklus akuntansi. Kewajiban pembukuan dan pencatatan transaksi bagi wajib pajak badan akan mendistribusikan peredaran bruto. Laba fiskal adalah dasar pengenaan pajak atas tambahan manfaat ekonomis wajib pajak badan.
Contoh soal kompensasi kerugian fiskal terjadi pada CV Staff Accounting yang mampu bangkit dengan memperoleh laba sebesar Rp 268.300.000 dan Rp 476.352.000 setelah mengalami rugi sebesar Rp 654.238.000. Berapakah penghasilan kena pajak yang dijadikan DPP atas pph tahunan badan tersebut?
Baca Juga: Macam-Macam Biaya Fiskal (Deductible Expance)
Cara Menghitung Kompensasi Kerugian Fiskal
Cara menghitung kompensasi kerugian fiskal dapat dikurangkan dari laba bersih fiskal ketika memperhitungkan pph terutang yang lebih bayar atau kurang bayar. Jika wajib pada menderita kerugian dalam satu masa fiskal maka tidak dikenakan pajak penghasilan dan dapat diperhitungkan pada laba selanjutnya.
Penyebab utama perbedaan laba akuntansi dan laba fiskal terletak pada komponen pendapatan perusahaan. Laporan pajak membedakan antara pajak final dan pajak tidak final. Pajak final artinya pajak yang tidak dapat dijadikan kredit pajak ketika melaporkan e-spt tahunan badan diakhir bulan ke empat.
Cara menghitung rugi fiskal dan laba fiskal harus didasarkan pada deductible expance dan non deductible expance. Contoh soal perhitungan kompensasi kerugian fiskal mengakui setiap penambahan dan penurunan manfaat ekonomi yang didapatkan wajib pajak ketika menjalankan aktivitas bisnis di daerah pabean.
Keterangan | Jumlah |
- Rugi Tahun 2021 | Rp (654.238.000) |
- Laba Tahun 2022 | Rp 268.300.000 |
- Laba Tahun 2023 | Rp 476.352.000 |
Penghasilan Kena Pajak | Rp 90.414.000 |
Baca Juga: Contoh Kasus Stock Split dan Jawabannya
Demikian contoh soal perhitungan kompensasi kerugian fiskal dan jawabannya dalam materi akuntansi perpajakan. Keuntungan dan kerugian atas pengalihan harta dan aktiva tetap dipertimbangkan sebagai objek pajak ketika dapat diakui sebagai penambah dan pengurang manfaat ekonomis sebuah aset di perusahaan.
Posting Komentar untuk "Contoh Soal Perhitungan Kompensasi Kerugian Fiskal dan Jawabannya"