Contoh Soal BEP Rupiah dan Unit Terjual
Contoh soal bep rupiah dan unit terjual berhak dilakukan perusahaan sebagai upaya memperoleh tingkatan minimal penjualan agar terhindar dari kerugian. Cara menghitung break even point dan rumusnya menjadikan sebuah konsep pertimbangan keuntungan dan kerugian selama periode akuntansi tertentu.
Contoh cara menghitung break even point harus mempertimbangkan biaya variabel, biaya tetap dan harga jual produk. Biaya produksi terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan overhead pabrik yang bertujuan membuat produk jadi sesuai spesifikasi perusahaan atau pelanggan yang memesan produk tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi ketercapaian bep break even point harus dilalui oleh perusahaan agar dapat mencegah terjadinya kecurangan penggunaan dana. Penganggaran harga pokok penjualan hendaknya diprioritaskan bagi entitas yang melakukan kegiatan produksi sesuai aturan perpajakan yang berlaku.
BEP Unit dan BEP Harga Jual
Perhitungan bep unit dan bep rupiah penjualan hendaknya dicantumkan pada target laba operasi dan margin kontribusi. Akuntansi pertanggungjawaban adalah pencatatan aliran pendapatan dan beban yang timbul dari aktivitas bisnis kepada para manajer yang berfokus pada arus kas operasional dan pendanaan.
Pihak yang mengendalikan biaya produksi akan meminimalkan penggunaan biaya overhead pabrik untuk memperkecil hpp. Activity based costing dan activity based management diperuntukkan sebagai alokasi pembebanan biaya yang diterapkan dientitas untuk mencegah terjadinya kesalahan penentuan harga produk.
Apa itu Bep harga jual dan Bep unit? Pengertian break even point adalah aktivitas penjualan perusahaan yang setara dengan biaya perolehan produk yang dijual. Kapan analisis bep digunakan yaitu ketika mengukur kecepatan pengembalian investasi dana yang telah dikerjakan oleh perusahaan selama periodenya.
Baca Juga: Contoh Audit Liabilitas Jangka Pendek dan Pembahasannya
Cara Menentukan Titik Impas atau BEP
Cara menentukan titik impas atau bep dalam akuntansi manajemen diprioritaskan untuk laba operasi dan margin kontribusi. Titik impas bermanfaat karena entitas dapat mengetahui kapan penjualan akan mendatangkan laba operasi terutama sebagai alat penetapan pembayaran pajak penghasilan badan terutang.
Laba operasi sebelum pembayaran pajak penghasilan menjadi alokasi keuntungan selama program kas berjalan. Pendekatan margin kontribusi diperuntukkan bagi entitas agar dapat menterjemahkan pesanan pelanggan. Margin kontribusi menjadi faktor pendongkrak nilai break even point agar mengalami peningkatan.
Cara menghitung titik impas perlu mempertimbangkan jumlah barang yang diproduksi. Biaya variabel dan harga jual produk akan menentukan sejauh maka sebuah penjualan dikatakan menguntungkan. Rumus perhitungan break even point harus disesuaikan target laba atas penjualan produk oleh marketing entitas.
Baca Juga: Cara Menghitung Gaji Karyawan dan Pajak Penghasilannya
Contoh Soal Break Even Point dalam Unit Terjual dan Rupiah Penjualan
Contoh soal break even point dalam unit terjual dan rupiah penjualan hendaknya menjadi pedoman ketika melaporkan kecenderungan risiko ketidakpastian informasi keuangan. Analisis multiproduk dan bauran pemasaran akan meningkatkan omzet penjualan terutama peningkatan piutang penjualan entitas.
Contoh perhitungan break even point dapat dibuatkan grafik biaya volume dan laba penjualan. Pembuatan keputusan taktis akan mempengaruhi biaya masa lalu yang tidak relevan terutama ketika mengidentifikasi permasalahan yang memerlukan keadilan dalam menetapkan sebuah harga produk.
Contoh soal bep rupiah dan unit terjual terjadi ketika CV Staff Accounting menerima penghasilan sebesar Rp 156.000.000 dari penjualan produk. Biaya produksi terdiri dari biaya tetap sebesar Rp 41.000.000 dan biaya variabel sebesar Rp 17.600.000. Bagaimana cara menghitung titik impas rupiah penjualan tersebut?
Keterangan | Nominal | Persentase |
Penjualan | Rp 156.000.000 | 100% |
Biaya Variabel | Rp 17.600.000 | 11% |
Margin Kontribusi | Rp 138.400.000 | 89% |
Biaya Tetap | Rp 41.000.000 | |
Laba Operasi | Rp 97.400.000 | |
Rumus Break Even Point | ||
Laba Operasi | = Penjualan - Biaya Variabel - Biaya Tetap | |
= Penjualan (1 - 0,11) - Rp 41.000.000 | ||
Penjualan (0,89) | = Rp 41.000.000 | |
Titik Impas | Rp 46.213.873 |
Demikian contoh soal bep rupiah dan unit terjual dalam satuan rupiah melalui akuntansi manajemen. Akuntansi manajemen memiliki perbedaan dengan akuntansi keuangan terutama pada bentuk dan format informasi dan jangka waktu pelaporan informasi kepada para pengguna laporan tersebut.
Posting Komentar untuk "Contoh Soal BEP Rupiah dan Unit Terjual"