Cara Menghitung Pembagian Laba Firma Setelah Gaji dan Bonus Sekutu
Cara menghitung pembagian laba firma setelah gaji dan bonus sekutu aktif ditentukan ketika perusahaan akan melaksanakan kegiatan usahanya. Isi perjanjian persekutuan terdiri dari prosedur keluar masuknya anggota sekutu, hak dan kewajiban serta pertanggungjawaban liabilitas ketika entitas dibubarkan secara hukum.
Contoh soal pembagian laba rugi persekutuan akuntansi keuangan lanjutan bermanfaat untuk membagikan laba ditahan selama menjalankan kegiatan operasionalnya. Laba ditahan adalah keuntungan yang didapatkan perusahaan atas kegiatan produksi tetapi belum dibagikan kepada para sekutu sesuai RUPS.
Soal dan jawaban akuntansi keuangan lanjutan tentang persekutuan harus diselenggarakan mengikuti kebijakan akuntansi yang berlaku. Kelebihan dan kekurangan sistem informasi akuntansi hendaknya didasarkan pada pendirian persekutuan, pertimbangan kebijakan akuntansi dan keuntungan ekonomis.
Karakteristik Persekutuan
Karakteristik persekutuan adalah ciri-ciri sebuah perusahaan yang menunjukkan perbedaan dengan jenis usaha lainnya. Materi akuntansi pendirian persekutuan dapat diselenggarakan menyesuaikan aturan pembayaran pajak penghasilan atas dividen, pemotongan pph pasal 4 ayat 2 dan pemungutan pajak pertambahan nilai.
Karakteristik utama firma adalah memiliki usia terbatas dan mengharuskan perusahaan membayarkan sejumlah biaya tertentu. Cara menghitung total modal persekutuan berdasarkan pembagian keuntungan dapat didasarkan pada alokasi prioritas pembayaran setelah entitas dinyatakan dibubarkan secara hukum.
Karakteristik firma limited life artinya entitas akan dinyatakan dibubarkan ketika tidak sesuai dengan akta pendirian. Isi perjanjian kerjasama persekutuan harus menyatakan kondisi dimana kerjasama dimulai dan dibubarkan sejalan kebijakan akuntansinya. Materi akuntansi keuangan lanjutan akan memprioritaskan pada pencatatan berbagai macam jenis perusahaan.
Baca Juga: Contoh Laporan Biaya Kualitas dan Produktivitas
Contoh Soal dan Jawaban Akuntansi Keuangan Lanjutan
Contoh soal dan jawaban akuntansi keuangan lanjutan persekutuan hendaknya diprioritaskan bagi pembayaran kepada lawan transaksi. Laba ditahan adalah keuntungan yang tidak didistribusikan kepada pemegang saham dalam rangka menambah modal di masa mendatang untuk kegiatan operasionalnya.
Soal dan jawaban persekutuan akuntansi keuangan lanjutan akan menjadi penentuan bagi keberlangsungan sebuah usaha bagi entitas. Apakah cara membagi kerugian boleh berbeda dengan cara membagi keuntungan harus dinyatakan secara jelas dalam akta pendirian sebelum operasional berlangsung.
Contoh soal pembagian laba rugi firma akuntansi keuangan lanjutan terjadi pada CV Staff Finance yang mendapatkan keuntungan sebesar Rp 486.000.000. Pembagian laba setelah gaji dan bonus bagi sekutu sebesar Rp 51.996.000 dan rasio laba rugi sebesar 7:3. Berapakah yang diterima masing-masing sekutu:
Baca Juga: Contoh Soal Jurnal Revaluasi Aktiva Tetep Berwujud
Cara Menghitung Pembagian Laba Persekutuan Setelah Gaji dan Bonus Sekutu
Cara menghitung pembagian laba persekutuan setelah gaji dan bonus sekutu perlu dilakukan untuk menilai kualitas dari sekutu. Nilai lebih anggota sekutu dapat berbentuk kemampuan intelektual, kemampuan menghasilkan pesanan dan kemampuan menganalisis peluang bisnis produk tertentu.
Contoh perhitungan laba rugi persekutuan hendaknya mengikuti ketentuan umum perpajakan yang berlaku. Cara membagi rugi dapat berbeda dengan cara membagi laba karena skala prioritas hak dan tanggung jawaban sekutu. Sekutu dalam firma terdiri dari sekutu aktif dan sekutu pasif.
Cara menghitung pembagian laba firma setelah pembayaran gaji dan bonus sekutu akan diakui sebagai beban operasional. Gaji sekutu menjadi kewajiban karena sekutu aktif harus mendapatkan hak lebih tinggi. Contoh soal pembagian laba rugi persekutuan akuntansi keuangan lanjutan sebagai berikut:
Nama Sekutu | Nabila | Azzahra |
Total Keuntungan | Rp 486.000.000 | |
Pembayaran Gaji | Rp 51.996.000 | |
Sisa Laba | Rp 434.004.000 | |
Persentase Laba | 3 | 7 |
Pembagian Laba Rugi | Rp 130.201.200 | Rp 303.802.800 |
Total Bagi Para Sekutu | Rp 182.197.200 | Rp 303.802.800 |
Baca Juga: Contoh Soal Akuntansi Pendirian Persekutuan dan Jawabannya
Demikian cara menghitung pembagian laba firma setelah gaji dan bonus sekutu akuntansi keuangan lanjutan. Persekutuan bertujuan memaksimalkan nilai lebih para sekutu agar menghasilkan keuntungan yang lebih besar ketika para sekutu bersinergi menjalankan kegiatan usaha bersama-sama.
Posting Komentar untuk "Cara Menghitung Pembagian Laba Firma Setelah Gaji dan Bonus Sekutu"