Contoh Soal Harga Perolehan Aktiva Tetap Metode Lump-Sum

Konten [Tampil]

Contoh soal harga perolehan aktiva tetap metode lump-sum berlaku bagi perusahaan yang membeli aset tetap secara bersama-sama sehingga memperoleh harga borongan. Cara mencari biaya perolehan aktiva tetap harus dilaksanakan karena berkaitan dengan metode depresiasi yang harus dilaporkan perusahaan.

Contoh kasus pemeriksaan aset tetap harus segera dilakukan untuk memeriksa kebenaran nilai yang tercantum pada laporan posisi keuangan. Sistem pengendalian internal aktiva tetap berlaku seperti penambahan dan pengurangan aset yang menghasilkan keuntungan dari pertukaran aset tetap.

Contoh soal dan jawaban biaya perolehan aset tetap menjadikan seluruh pengeluaran perusahaan harus dibayarkan selama upaya menghasilkan aktiva tersebut. Aktiva adalah seluruh kekayaan yang dihasilkan perusahaan dari adanya investasi pemilik modal dan bantuan hutang atau liabilitas jangka pendek perusahaan.

Contoh Aktiva Tetap Berwujud dan Tidak Berwujud

Pengertian aktiva tetap berwujud adalah kekayaan yang digunakan untuk kegiatan operasional atau disewakan yang memiliki nilai materialitas dan usia manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Biaya perolahan merupakan total kekayaan yang dibayarkan perusahaan kepada pemasok untuk mendapatkan aktiva.

Definisi aktiva tetap tidak berwujud adalah seluruh pengeluaran perusahaan dalam rangka membangun sendiri aktiva yang dimilikinya. Masalah-masalah dalam penentuan biaya perolehan dapat berupa pembelian dalam satu paket, pembelian menggunakan wesel berbunga dan membangun sendiri.

Contoh aset tetap berwujud seperti tanah, bangunan, kendaran, mesin produksi bahkan sumber daya alam yang dimiliki perusahaan. Contoh aset tetap tak berwujud adalah hak paten, hak cipta, franchise, goodwill. Goodwill adalah nilai lebih suatu perusahaan dibandingkan perusahaan lainnya.

Baca Juga: Cara Membuat Tabel Analisis Umur Piutang

Penentuan Biaya Perolehan Metode Lump-Sum

Penentuan biaya perolahan meode lump-sum diberlakukan karena entitas melaksanakan kegiatan penyusutan setiap periodenya. Pengertian penyusutan menurut para ahli adalah proses alokasi biaya perolehan selama usia manfaat yang ditentukan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku.

Masalah penentuan biaya perolehan akan terjadi karena perusahaan harus menentukan beban yang dapat dikreditkan sebagai pengurang pajak penghasilan. Revaluasi aktiva tetap dan perubahan usia manfaat dapat dilakukan dan harus diterangkan dalam catatan atas laporan keuangan yang diterbitkan entitas.

Biaya perolehan adalah kas dan setara kas yang telah diserahkan kepada pemasok untuk dipertukarkand dengan aktiva sejenis. Pembelian dalam satu paket disebut lump-sum. Lump-sum berarti perusahaan melakukan pembelian aset secara bersama-sama untuk memperoleh harga yang lebih murah daripada yang lainnya.

Baca Juga: Perbedaan PPN Masukan dan PPN Keluaran

Contoh Soal dan Cara Menghitung Biaya Perolehan Aktiva Tetap

Contoh soal dan cara menghitung biaya perolehan aktiva tetap harus menentukan harga pembelian, harga ongkos kirim dan biaya asuransi. Seluruh pemungutan pajak pertambahan nilai dan pajak penghasilan pasal 4 ayat 2 tidak diperkenakan sebagai penambah biaya perolehan aktiva tetap.

Contoh soal dan jawaban biaya perolehan metode lump-sum diberlakukan setelah entitas memperoleh kepastikan tentang pengiriman barang. Pembelian dalamsatu paket disebut pembelian secara lump-sum karena terdapat beberapa aktiva yang dibeli perusahaan secara bersama-sama dalam satu transaksi pembelian.

Cara menghitung dan mencatat aktiva tetap terjadi pada CV Staff Accounting yang melakukan pembelian mesin impor dengan nilai CIF sebesar Rp 51.260.000. Bea masuk sebesar 2% dan ppn sebesar 10%. Bagaimana jurnal pembelian barang mesin impor yang harus dicatat?

Tanggal	Keterangan	Debit	Kredit
05/08/2021	Mesin	Rp 51.260.000
	PPN Masukan	Rp 5.126.000
	Biaya Perolehan	Rp 1.025.200
	Kas		Rp 57.411.200

Baca Juga: Contoh Soal Depreasiasi Metode Saldo Menurun Berganda

Demikian contoh soal harga perolehan aktiva tetap metode lump-sum semoga dapat menentukan beban depresiasi, usia manfaat dan nilai residu. Tujuan pemeriksaan aktiva tetap adalah menguji kebenaran data aktiva yang dimiliki perusahaan agar dapat mengalokasikan keuntungan dan kerugian tahun berjalan.