Cara Menghitung Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Cara menghitung akumulasi penyusutan dan nilai buku aset tetap harus dilakukan sebelum perusahaan memutuskan menjual atau menukar aktiva tetap miliknya. Jurnal penjualan aktiva tetap sejenis dan tidak sejenis akan dikenakan pajak pertambahan nilai karena berisikan informasi tentang penambahan manfaat ekonomis.
Contoh soal penyusutan aktiva tetap metode garis lurus, saldo menurun berganda dan satuan hasil produksi berguna agar nilai buku dan nilai residu dicatat perusahaan. Pengertian nilai buku menurut para ahli adalah nilai hasil pencatatan perusahaan atas biaya perolehan dan akumulasi penyusutan per periodenya.
Contoh perhitungan akumulasi depresiasi aktiva tetap berisikan informasi tentang nilai residu, nilai buku dan nilai wajar. Contoh soal dan jawaban pertukaran aktiva tetap diperuntukan bagi perusahaan yang akan menukarkan aset tetap dalam rangka meningkatkan kualitas hasil produksi bahkan kuantitas barang jadi.
Pengertian Nilai Buku dan Akumulasi Penyusutan Menurut Para Ahli
Pengertian nilai buku dan akumulasi penyusutan menurut para ahli adalah dasar pencatatan perusahaan untuk menentukan laba rugi atas penjualan atau pertukaran aktiva tetap. Nilai buku adalah branly menjadikan akuntan dapat melaporkan aktiva dan passiva pada laporan posisi keuangan perusahaan.
Pengertian penyusutan menurut para ahli adalah alokasi biaya perolehan selama masa penggunaan harta perusahaan. Penyusutan disebut juga depresiasi. Metode depresiasi terdiri dari metode saldo menurun berganda, garis lurus dan satuan hasil produksi atas penggunaan mesin atau peralatan produksi.
Defisini depresiasi menurut para ahli adalah upaya perusahaan mendistribusikan biaya perolehan aktiva tetap agar dapat dijadikan beban tahun berjalan. Beban penyusutan menjadi biaya tetap sehingga walaupun entitas tidak melakukan kegiatan produksi maka perusahaan tetap mengakui biaya tersebut.
Baca Juga: Contoh Kasus Pertukaran Aset Tetap Sejenis dan Pembahasannya
Contoh Penyusutan Aktiva Tetap Metode Garis Lurus
Contoh penyusutan aktiva tetap metode garis lurus menjadi pedoman dalam menentukan jumlah beban depresiasi setiap periodenya. Nilai buku dan nilai wajar merupakan perbedaan pengakuan perusahaan terhadap harga sesunggahnya harta ketika ingin dibeli pada waktu tersebut.
Contoh soal penyusutan aset tetap metode garis lurus dan jawabannya harus mempertimbangkan biaya perolehan, masa manfaat dan nilai residu. Nilai residu dan nilai buku menjadi dasar harta perusahaan yang tidak dikenakan pajak pertambahan nilai atau pajak penghasilan badan yang disetorkan tahunan.
Soal dan jawaban depresiasi aktiva tetap terjadi pada CV Staff Accounting yang membeli bangunan seharga Rp 44.000.000. Bangunan akan disusutkan selama 8 tahun dan tanpa nilai residu. Apabila CV Staff Accounting ingin mengetahui nilai buku dan akumulasi penyusutan pada akhir tahun ke dua. Bagaimana cara menghitung nilai buku dan nilai wajarnya?
Baca Juga: Contoh Kasus Penghentian Pemakaian Aktiva Tetap
Cara Menghitung Nilai Buku dan Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap
Cara menghitung nilai buku dan akumulasi penyusutan aktiva tetap mudah dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus atau metode saldo menurun berganda. Nilai buku awal tahun merupakan pengurangan dari biaya perolehan dan akumulasi penyusutan periode sebelumnya.
Contoh perhitungan akumulasi penyusutan dan nilai buku hanya perlu mempertimbangkan masa manfaat. Masa manfaat menurut para ahli adalah waktu diperkirakan harta perusahaan dapat digunakan secara optimal. Ketika masa manfaat selesai dan aktiva tetap masih dapat digunakan, perusahaan tidak perlu membebankannya.
Cara menghitung akumulasi penyusutan dan nilai buku aktiva tetap hanya dapat dilakukan ketika perusahaan telah menentukan biaya perolehan. Biaya perolehan merupakan pengeluaran perusahaan untuk memperoleh aset sampai siap dipergunakan. Adapun langkah hitung nilai buku adalah
Biaya Perolehan | Rp 44.000.000 |
Masa Manfaat | 8 |
Akumulasi Penyusutan | Rp 11.000.000 |
Nilai Buku | Rp 33.000.000 |
Baca Juga: Soal dan Jawaban Depresiasi Metode Saldo Menurun Berganda
Demikian cara menghitung akumulasi penyusutan dan nilai buku aset tetap semoga perusahaan dapat meningkatkan kualitas produksi dan kuantitas produk yang diperjualbelikan. Perbedaan nilai buku, nilai wajar dan nilai residu perlu diketahui oleh calon akuntan muda.
Posting Komentar untuk "Cara Menghitung Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap"